Bacaan Surat Al Kautsar Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Surat Al Kautsar Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya Bacaan Surat Al Kautsar Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya

Banyak umat Islam adapun membaca surat-surat antara juz ke-30 saat salat karena jumlah ayatnya adapun minim, terhadir surat Al Kautsar.

Surat ini merupakan nama melenceng satu sungai yang ada di surga. Ada ulama yang berpendapat bahwa surat ini turun di Makkah, ada juga yang mengatakan surat ini turun di Madinah

Bacaan Surat Al Kautsar Beserta Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Foto Alquran (Sumber: Islam4us.com)

Surat Al Kautsar adalah surat ke-108 dalam Alquran yang berarti nikmat yang berlimpah. Surat ini cuma menyimpan 3 ayat maka menjabat surat terpendek dalam Alquran.

Termasuk ke dalam kategori surat Makiyyah atau nan turun di Mekkah atas pandangan berjibun ulama nan diakui, surat ini turun setelah Surat Al Adiyat dengan sebelum surat At Takatsur.

Surat ini dinamakan surat Al Kautsar adapun bungkambil ketimbang ayat pertamanya. Banyak pula adapun mengenal surat ini demi nama An Nahr, adapun bungkambil ketimbang ayat keduanya.

Secara umum, surat ini menjelaskan tentang karunia Allah SWT bahwa diberikan terhadap Nabi Muhammad SAW dan terpisahnya jalan bagi orang-orang bahwa membenci beliau.

Berikut ini adalah tulisan Arab, latin, bersama artinya secara keseluruhan dari Surat Al Kautsar:

??????? ????????????? ???????????

(Inn? a’?ain?kal-kau?ar)

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat akan berjibun.”

??????? ????????? ?????????

(Fa ?alli lirabbika wan-?ar)

Artinya: “Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu; dan berobjeklah.”

????? ????????? ???? ???????????

(Inna sy?ni`aka huwal-abtar)

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.” (QS Al Kautsar: 1-3)

Asbabun Nuzul Surat Al Kautsar

Foto Alquran (Sumber: Orami Photo Stock)

Asbabun nuzul surat Al Kautsar berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW dari Imam Ahmad akan meriwayatkan dari Anas bin Malik RA.

Disebutkan bahwa Rasulullah SAW menundukkan kepalanya sejenak terus mengangkat kepalanya seraya tersenyum. Para sahabat berpertanyaan, “Mengapa engkau tersenyum ya Rasulullah?”

Rasulullah menrespons, “Sesungguhnya telah diturunkan kepadaku suatu surat.” Lalu beliau membaca Surat Al Kautsar. “Tahukah kalian apakah Al Kautsar itu?”

Mereka menjawab, “Allah lagi Rasul-Nya lebih mengetahui.” Rasulullah SAW bersabda:

???? ?????? ???????????? ?????? ????? ??????? ??? ?????????? ???????? ?????? ??????? ?????? ???????? ???????? ?????? ???????????? ????????? ?????? ???????????? ?????????? ????????? ??????? ????????? ??? ????? ??????? ???? ????????. ????????? ??? ??????? ??? ??????? ??? ?????????? ????????

Artinya: “Al Kautsar adalah sebuah sungai (telaga) yang diberikan kepadaku untuk Tuhanku di dalam surga. Padanya terdapat ketidak sombongan yang tidak sombong. Umatku kelak akan menadainya di hari kiamat. Jumlah wadah-wadah (bejana-bejana)-nya pas beserta melantaskanan bintang-bintang.

Diusir darinya seseorang hamba, maka aku berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya dia ketimbang umatku.” Maka dikatakan, “Sesungguhnya kamu tidak mengetahui apa yang telah dibuat-buatnya sesudahmu.” (HR Ahmad)

Asbabun nuzul lain mengatakan bahwa surat ini berkenaan lewat Ash bin Wail nan menghina Rasulullah SAW sebagai abtar (terputus), karena putra beliau meninggal sesangkat nasabnya terputus.

Lalu, Allah SWT menurunkan surat ini dan memberitakan bahwa Ash bin Wail akan telah memusuhi Rasulullah itulah akan abtar.

Tafsir Surat Al Kautsar

Foto Alquran (Sumber: Orami Photo Stock)

Ini adalah ringkasan tafsir mengenai surat Al Kautsar dengan Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar, Tafsir Al Munir dan Tafsir Al Misbah.

Surat Al Kautsar Ayat 1

Kata a’thainaaka (??????) bermula melalui kata a’tha (????) akan artinya adalah memberi. Biasa digunakan akan pemberian akan menjadi milik pribadi seseorang.

Kata al kautsar (??????) menterdalam atas kata katsir (????) yang artinya deras. Bisa digunakan untuk menunjuk sesuatu yang mengutarakanannya deras, atau sesuatu yang luhur nilainya.

Banyak makna al kautsar paling dalam ayat ini. Ada akan berpendapat maknanya ialah sungai antara surga Ada akan berpendapat maknanya ialah keturunan Rasulullah SAW akan sangat berlipat-lipat.

Merupakan dari lawan abtar, demi ayat terakhir. Ada pula yang berpendapat maknanya adalah nikmat yang deras.

Sebenarnya, makna-makna ini tidak saling bertentangan. Sebatas, Sayyid Qutb menafsirkannya menjabat: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang agung dan melimpah ruah, yang tidak bisa dihalangi dan tidak putus-putusnya.”

Surat Al Kautsar Ayat 2

Kata shalli (??) sama dengan bentuk perintah atas shalat (????). Sedangkan kata inhar (????) berasal atas kata nahr (???) bahwa artinya pangkal leher, sekitar ajang meletakkan kalung.

Dari sana muncul makna penyembelihan karena menyembelih unta itu hadapan pangkal leher. Setelah diberi nikmat yang banyak, Rasulullah SAW diarahkan akan mensyukuri nikmat dengan salat bersama kurban.

Ibnu Jarir menjelaskan bahwa maknanya adalah jadikan seluruh salatmu untuk Tuhanmu, bersama niat ikhlas sekadar kepada-Nya, tidak kepada siapapun selain-Nya.

Demikian pula jadikan hewan sembelihanmu sahaja untuk-Nya, bukan untuk berhala-berhala. Itu semua dilakukan demi rasa syukur atas segala nan telah Allah SWT berikan.

Dalam studi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengatakan bahwa cara bersyukur lagi dapat dilakukan memakai mengbernapaskan sunah-sunah dalam hari raya kurban, dan mengajarkan sikap berbagi kepada sesama.

Syaikh Wahbah Az Zuhaili kedalam Tafsir Al Munir menjelaskan, melantasi ayat ini Allah SWT memerintahkan menjumpai senantiasa mengerjakan salat.

Ini merupakan kebalikan ketimbang sifat orang yang meninggalkan shalat dalam Surat Al Ma’un. Allah memerintahkan salat dengan ikhlas (lirabbika), lawan ketimbang shalat yang riya’ dalam Surat Al Ma’un.

Surat Al Kautsar Ayat 3

Kata syani’aka (?????) bersumber dari kata syana’aan (????) yang artinya adalah kebencian. Kata ini digunakan demi menunjukkan kebencian yang bukan pada ajangnya dan yang lahir dari iri hati.

Ayat terutama menetapkan bahwa Rasulullah SAW bukanlah orang yang terhenti dari nikmat Allah SWT. Ayat terakhir menegaskan bahwa orang yang membencinya justru yang terhenti dari nikmat Allah SWT.

Ayat esensial menetapkan bahwa Rasulullah SAW mempunyai keturunan yang luber, yang bertolak belakang daripada hinaan orang-orang musyrikin Makkah yang menyebut beliau abtar.

Ayat terakhir ini menegaskan bahwa orang bahwa menghina Rasulullah SAW itulah bahwa justru merupakan orang bahwa dari akhirnya abtar.

Ash bin Wail bahwa cinta menghina Rasulullah SAW akhirnya justru dalam abtar karena semua anaknya modar.

Dirinya pun abtar karena berakhir dari sejarah, karena namanya tidak dikenal kecuali bersama kejelekan. Juga abtar karena berakhir dari nikmat Allah SWT adapun sebetulnya.

Pembeni Rasulullah SAW lainnya yaitu Walid bin Mughirah nan menguasai sebelas kerutunan, tapi kerutunannya tidak melanjutkan misi dan pandangan Walid sehingga ia bisa disebut abtar.

Orang yang abtar jika dihubungkan atas Al Kautsar yang bermakna telaga surga, ia agak tidak akan bisa meminum sesuatu dari sana.

Demikian penjelasan mengenai surat Al Kautsar akan memilki keutamaan sebagai pengingat bagi selintas beryukur atas semua nikmat akan telah diberikan atas Allah SWT.